Puncak Kembang
(Perpaduan Eksotisme dan Romantisme)
Puncak B-29 di Lumajang atau puncak SJ-88 di Jember.
Jalur menuju puncak Kembang dari desa Sapih |
Puncak kembang ini terletak di dusun Puncak, desa Sapih, kecamatan Lumbang, Probolinggo, atau sekitar 8 Km dari desa Sapih dengan waktu tempuh sekitar 2 Jam dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua, untuk mobil hanya bisa sampai di desa Sapih, karena medan menuju ke bukit kembang cukup terjal, dengan struktur jalan tanah liat yang dimusim hujan cukup licin dan beberapa terdapat tikungan yang tajam dan jurang dengan kondisi jalan yang sempit hanya cukup dilalui sepeda motor.
Selain dari desa Sapih kabupaten Probolinggo,akses ke
puncak kembang bisa lewat puncak Pananjakan menyusuri jalan setapak dengan pemandangan yang sangat indah dan masih alami karena masih jarang dilalui sepeda motor. Dari puncak Pananjakan 1 menuju puncak Kembang bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 2 jam atau 30 menit jika naik sepeda motor.
Jalur ke puncak kembang lewat Pananjakan 1
Jalur menuju puncak Kembang melalui Pananjakan 1 menyuguhkan pemandangan yang sangat istimewa,selain melalui ladang yang hijau kita juga akan disuguhi puncak istimewa yang masih sangat alami yakni puncak Setran dengan pemandangan gunung Bromo dari sisi yang berbeda dan nampak puncak Gn.Lingga tepat di depan kita.
Pos pintu masuk ke puncak Kembang
Wisata baru ini masih dikelola secara mandiri oleh
kelompok masyarakat dari desa setempat yang tergabung dalam pokdarwis atau kelompok sadar wisata yang menurut mereka, dahulu perkembangan wisata alam bukit kembang ini berawal dari 2010 saat terjadi erupsi gunung Bromo yang menyebabkan kerusakan lahan pertanian. Saat itu datanglah seorang pecinta alam dari Jakarta, bapak Riza Amirullah yang berkunjung ke desa Sapih dalam rangka bakti sosial memberikan bantuan pada sekolah dasar yang berada di desa Sapih khususnya di dusun Puncak. Waktu berkunjung itulah oleh warga setempat, bapak Riza di ajak berkeliling desa termasuk naik ke bukit kembang yang saat itu masih berupa kawasan hutan dengan akses jalan setapak yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. Dari kajian beliau lah yang berpendapat bahwa bukit kembang mempunyai sebuah potensi wisata yang perlu dikembangkan dan bisa menjadi alternatif destinasi wisata sekitar gunung Bromo selain puncak Pananjakan,puncak Seruni atau bukit kingkong.
awal tahun 2011 warga setempat mulai serius mengelola bukit yang awalnya tandus ditanami dengan pohon dan bunga-bunga hingga akhirnya menjadi hijau dan penuh dengan bunga-bunga indah yang mekar (awal penyebutan puncak 'kembang' karena puncaknya penuh dengan bunga)
Sunrise di puncak Kembang yang eksotis
Suasana malam hari di puncak Kembang
Pesona romantis di pagi hari
PAKET TOUR CAMP AND HIKING PUNCAK KEMBANG bisa langsung hubungi kami
SAVANA WA 085232600118
iwanerfanto@gmail.com
0 comments:
Post a Comment